Arsitektur dan Desain Kontemporer
Gaya kontemporer mulai berkembang sekitar awal 1920-an yang dimotori oleh sekumpulan arsitektur Bauhaus School of Design di Jerman. Mereka merespon kemajuan teknologi dan perubahan sosial masyarakat akibat perang dunia. Gaya kontemporer dalam seni bangunan sendiri mulai berkembang pesat pada tahun 1940-1980an.
Tubac House (Sumber: ev-one.deviantart.com)
Istilah arsitektur kontemporer mengacu pada gaya bangunan saat ini. Dalam bidang arsitektur, kontemporer dan modern tidak memiliki makna yang sama. Modern mengacu pada arsitektur modernis yang ada pada awal hingga pertengahan abad 20. Kontemporer pada dasarnya adalah gaya desain yang sedang up to date atau sedang diproduksi pada masa sekarang. Kontemporer bersifat dinamis dan tidak terikat oleh suatu era. Sebaliknya, modern pada dasarnya menandakan sebuah era setelah era tradisional atau pra-industri. Desain yang kontemporer menampilkan gaya yang lebih baru.
Gaya lama yang diberi label kontemporer akan menghasilkan suatu desain yang lebih segar dan berbeda. Kontemporer juga menyajikan kombinasi gaya, seperti modern kotemporer, klasik kontemporer, rustic kontemporer, dan lainnya.
Guggenheim Museum di Bilbao, Spanyol (Sumber: europaenfotos.com)
Arsitektur kontemporer bukanlah sebuah gerakan arsitektur, seperti halnya Baroque, Futurisme, atau Modernisme, yang selalu dikaitkan dengan periode sejarah tertentu. Ini berarti bahwa arsitektur kontemporer dapat menawarkan berbagai pilihan arsitektur, yang berdiri sendiri dan tidak mengikuti apa yang biasanya dilakukan. Namun, banyaknya variasi yang tercipta dari arsitektur kontemporer tidak menghapus ciri-ciri umum yang ada dari arsitektur kontemporer. Hal inilah yang akan kita bahas sekarang.
Ribbon Chapel di Hiroshima, Jepang (Sumber: www.faithistorment.com)
Bentuk
Dapat kita lihat dan amati bahwa unsur dominan yang ada dalam arsitektur adalah garis lurus. Arsitektur kontemporer cenderung menjauhi kebiasaan ini dengan lebih sering menggunakan garis melengkung sebagai gantinya. Dalam beberapa contoh, sebuah bangunan ada yang seluruhnya dirancang dengan garis lengkung. Dalam contoh lain, ada pula yang dirancang dengan menggabungkan garis melengkung dan garis lurus.
Bagian dalam Skidmore, Owings & Merrill’s Jin Mao Tower di Cina (Sumber: apps.chicagotribune.com)
Komposisi ruang
Penggunaan garis lengkung juga memungkinkan terciptanya bentuk ruang lain selain kubus. Dalam arsitektur kontemporer, orang melihat bangunan dalam bentuk bulat. Saat arsitektur kontemporer menggunakan garis lurus, akan tercipta komposisi ruang yang lebih unik. Komposisi ruang ini memungkinkan terciptanya ruang interior yang lebih hidup dengan layout yang tidak biasa. Jika Anda menyukai sesuatu yang tidak biasa, arsitektur kontemporer adalah pilihan yang cocok untuk Anda.
Contoh rumah dengan gaya desain kontemporer (Sumber: hgtv.com)
Material baru
Ciri lain dari arsitektur kontemporer adalah penggunaan material baru pada interior dan eksterior. Bahan-bahan tradisional seperti kaca, kayu, batu bata, dan logam lebih disukai. Tanaman juga sering digunakan dalam arsitektur kontemporer, terutama pada atap atau pada dinding.
The Acropolis Museumdi Atena (Sumber: architizer.com)
Jendela
Jendela yang lebih besar dan lebih banyak juga merupakan ciri arsitektur kontemporer. Jendela biasanya diletakkan pada posisi yang unik. Jika Anda menyukai cahaya alami dan sangat menyukai pemandangan, arsitektur kontemporer dapat menjadi pilihan. Namun, jika Anda sangat memperhatikan privasi dan berencana untuk membangun rumah di perkotaan di mana ada tetangga di dekatnya, perlu diperhatikan mengenai penempatan jendela.
Factor 10 (F10) House (Sumber: ecohabitats.org)
Memperhatikan lingkungan
Ecohousing merupakan karakteristik yang kerap digunakan dalam arsitektur kontemporer. Banyak bangunan konvensional memakai elemen yang ramah lingkungan dan hemat energi. Dalam konstruksi perumahan, arsitektur kontemporer memiliki tujuan untuk mengintegrasikan rumah dengan alam sekitarnya. Tujuannya bukan hanya untuk melindungi lingkungan dari gangguan, tetapi juga untuk menambahkan karakter khusus pada rumah.
Lotus temple di New Delhi, India (Sumber: www.edcast.com)
Animated Architecture
Akibat tidak adanya istilah yang lebih baik, arsitektur animasi adalah nama yang diberikan untuk karakteristik lain dari arsitektur kontemporer. Karakteristik tersebut antara lain, yaitu pencahayaan eksterior bangunan yang canggih, proyeksi fasad yang mampu berinteraksi dengan orang lewat atau pengguna bangunan, dan air, seperti air mancur atau air terjun yang berwarna. Idenya adalah untuk membuat bangunan terasa lebih hidup dan membuat bagian luarnya memiliki unsur animasi.
Contoh Bangunan Kontemporer
Berikut adalah beberapa contoh bangunan institusional dan komersial. Bangunan-bangunan ini dibangun dengan anggaran yang besar, memiliki tujuan untuk menciptakan ide arsitektur baru dan menunjukkan ciri khas dari arsitektur kontemporer.
The Capital Gate Tower
Gedung ini terletak di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Bangunan berbentuk melingkar ini, memiliki 34 lantai dengan kemiringan 18 derajat di tengahnya. Kemiringan ini menjadikan the Capital Gate Tower sebagai bangunan paling miring di dunia. Tata letak interior juga memberikan kesan berbeda pada tiap ruangan dan tidak ada kamar yang identik satu sama lain. Bangunan ini didesain oleh perusahaan arsitektur Skotlandia RMJM.
The Capital Gate Tower (Sumber: www.rmjm.com)
The Auditorio de Tenerife
Auditorium ini memiliki bentuk bulat dan kanopi melengkung yang menggantung. Kanopi di atasnya juga memiliki bentuk bulat dan tampak seperti melawan gravitasi. Auditorium ini terletak di Santa Cruz de Tenerife, Spanyol. Bangunan ini didesain oleh arsitek Spanyol, Santiago Calatrava.
The Auditorio de Tenerife karya Santiago Calatrava (Sumber: auditoriodetenerife.com)
Sydney Opera House
Bangunan yang memiliki fungsi sebagai gedung opera ini memiliki bentuk yang mengingatkan kita pada layar kapal atau kulit kerang raksasa. Walaupun bangunan ini dibuat pada tahun 1973, struktur bangunan ini tetap menjadi acuan dari arsitektur kontemporer. Bangunan ini didesain oleh seorang arsitek Denmark bernama Jorn Utzon.
Sydney Opera House (Sumber: www.tripadvisor.com.au)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar