Definisi dan Kriteria Rusunawa
Rusunawa merupakan singkatan dari rumah susun sederhana sewa. Rusunawa adalah bangunan bertingkat yang dibangun oleh pemerintah dalam satu lingkungan tempat hunian dan disewakan kepada keluarga kurang mampu dengan cara pembayaran per bulan. Rusunawa merupakan satuan-satuan hunian yang digunakan secara terpisah, status penguasaanya sewa, dan fungsi utama sebagai hunian.
Rusunawa (Sumber: rusunawa.slemankab.go.id)
Rusunawa (Sumber: rusunawa.slemankab.go.id)
Rusunawa dibangun oleh pemerintah dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Daerah. Biasanya pemerintah daerah bekerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat. Pembangunan dari Rusunawa bertujuan untuk menyediakan rumah layak huni bagi seluruh keluarga Indonesia, khususnya MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) yang belum mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan rumahnya melalui kepemilikan.
Rusunawa Universitas Islam Malang (Sumber: www.umm.ac.id)
Kriteria Rusunawa yang sesuai untuk pemukiman kembali (Resettlement)
1. Dekat dengan tempat kerja
Penempatan rusunawa harus berada dalam radius jangkauan pejalan kaki menuju tempat kerja dan tempat melakukan aktivitas harian. Hal ini dilakukan untuk menghemat pengeluaran penghuni. Bila jauh dari tempat kerja, biasanya pemerintah daerah menyediakan angkutan umum gratis atau murah buat penghuninya.
Rusunawa Belawan Medan Indonesia (Sumber: www.panoramio.com)
2. Penentuan luas hunian
Penentuan luas hunian sebaiknya menggunakan luas hunian tempat asal sebagai luas minimum, atau bisa juga menggunakan standar luas Pusdiklat 7,2 m2/orang atau standar Kepmen 9 m2/orang. Hunian harus dilengkapi dengan fasilitas pribadi berupa ruang tidur, kamar mandi, dan dapur.
Deretan kamar di Rusunawa (Sumber: rusunawa.slemankab.go.id)
3. Tingkat interaksi antar warga Rusunawa tinggi
Untuk mengakomodasi kebiasaan ini, maka bentuk koridor yang dapat dibuat adalah koridor tengah. Koridor ini sebaiknya dibangun di setiap lantai agar interaksi antar warga tetap terjaga. Lebar koridor tengah yang dapat diterapkan adalah 2,4 m (20% luas keseluruhan di masing-masing lantai) Akses lainnya adalah tangga yang tidak hanya mempermudah penghuni berpindah dari lantai satu ke lantai lainnya dengan berjalan kaki, tetapi dapat juga berfungsi sebagai tempat interaksi antar penghuni. Lebar tangga minimal harus dapat memuat 2 orang dengan syarat lebar minimal 1,20 m. Di setiap lantai juga diperlukan ruang bersama untuk tempat sosialisasi.
Contoh teras di Rusunawa (Sumber: rusunawa.slemankab.go.id)
4. Harus mempunyai ventilasi
Penghawaan di rusunawa harus memiliki bukaan permanen yang cukup besar mengarah ke ruang terbuka dan teras. Bukaan permanen udara paling sedikit adalah 5% dari luas lantai serusunawa. Untuk penerangan alami, perlu disediakan jendela-jendela yang besarnya cukup. Luas jendela paling sedikit 15% dari luas lantai serusunawa.
Rusunawa di Balikpapan (Sumber: kaltim.tribunnews.com)
5. Biaya sewa yang rendah
Jika dilihat dari penghasilan rata-rata, maka masyarakat pengguna rusunawa adalah mereka yang dikelompokkan ke dalam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Untuk itu, biaya sewa satuan rusunawa untuk setiap keluarga adalah maksimal sekitar 1/3 bagian dari pendapatan per bulan.
Rusunawa Jatinegara (Sumber: simomot.com)
6. Harus ada prasarana untuk kemudahan penghuni, seperti:
Jalan
Air minum. Harus ada sumber air bersih untuk penghuni. Sumber air bersih sebaiknya disediakan per unit atau per lantai dan tidak secara sentral untuk seluruh area rusunawa. Kebutuhan air bersih dari tiap rumah tangga yaitu 100 liter/hari dengan kualitas jernih, tidak berasa, dan tidak berbau.
Air limbah. Harus ada sarana pengolahan air limbah, baik dari air bekas cucian, mandi, ataupun kakus. Cukup dengan menyediakan septic tank dan sumur resapan.
Pembuangan sampah
Jaringan listrik. Pasokan listrik harus diperhitungkan dengan standar minimal 450 VA per hunian.
Rusunawa Jatinegara (Sumber: simomot.com)
Rumah susun merupakan alternatif pilihan perumahan di kota yang diakibatkan oleh keterbatasan lahan serta harga lahan yang semakin mahal. Maka, pendekatan yang dilakukan dalam pembangunan adalah dengan memenuhi aspek-aspek yang menjadi dasar pilihan masyarakat. Rusunawa memungkinkan masyarakat menengah ke bawah untuk memiliki hunian yang layak dengan lingkungan yang terjamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar